Jumat, 14 Desember 2018

PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA IKAN BANDENG

PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA IKAN BANDENG


Penyakit dan Penyebab timbulnya Penyakit
Penyakit ikan adalah segala sesuatu yang dapat menimbulan gangguan pada ikan, sehingga dapat menimbulan kerugian dalam bereproduksi.
Timbulnya penyakit pada ikan disebabkan oleh ketidakserasian antara 3 faktor, yaitu kondisi lingkungan, kondisi ikan itu sendiri, dan organisme patogen.
Kemungkinan adanya serangan penyakit pada budidaya ikan bandeng dapat terjadi dalam setiap tahapan dalam kehidupannya mulai dari telur sampai bandeng dewasa.
Ada 2 cara yang dapat dilakukan dalam menanggulangi kemungkinan adanya serangan penyakit pada ikan bandeng yaitu tindakan pencegahan dan pengobatan.
Pencegahan
Pencegahan merupakan tindakan yang paling efektif untuk menanggulangi timbulnya penyakit, upaya pencegahan dapat ditempuh dengan 2 cara yaitu proteksi dan prevensi
a.  Proteksi
Proteksi adalah bagaimana mengkondisikan lingkungan seoptimal mungkin agar dapat mendukung kehidupan ikan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengkondisikan lingkungan tersebut adalah : 
- Kualitas air
Air yang masuk ke dalam tambak harus dipastikan dalam kondisi bebas bibit penyakit, sehingga pada pintu air tersebut perlu dipasang filter. Kedalaman air juga tetap harus dipertahankan antara 1-1,2 m kedalaman air ini berkaitan dengan fluktuasi suhu sehingga dapat mengurangi terjadinya stress.
- Pakan
Kepadatan pakan alami plankton berkaitan dengan tingkat kecerahan air, semakin rendah kecerahan menunjukan kepadatan plankton semakin tinggi. Untuk menjaga kualitas air agar tetap layak untuk pertumbuhan bandeng, maka dilakukan penggantian air serta pemupukan susulan untuk penumbuhan klekap, kepadatan plankton dipertahankan pada kecerahan 35-45 cm.
- Monitoring
Kegiatan monitoring sangat penting dilakukan untuk mengetahui kondisi pertambakan, sehingga bila ditemui permasalahan dapat segera dilakukan tindakan penanggulangan.
b.  Prevensi
Prevensi yaitu mengkondisikan ikan agar tahan terhadap kemungkinan adanya serangan penyakit . Beberapa hal yang perlu kita lakukan yaitu:
- Seleksi Benih

 
Benih-benih bandeng yang akan ditebar dipastikan dalam kondisi sehat dan tidak membawa bibit penyakit dari tempat asalnya, oleh karena itu perlu dilakukan pemilihan benih yang memenuhi kriteria tersebut.
- Mengurangi terjadinya stress
Ikan yang mengalami stress akan menurunkan daya tahan tubuhnya, sehingga dalam kondisi tersebut ikan mudah terserang penyakit
- Mengatur padat tebar
Padat tebar benih perlu diatur agar tidak terjadi persaingan dalam mendapatkan makanan, oksigen dan ruang gerak dan sedapat mungkin menghindari terjadinya pergesekan langsung yang dapat mengakibatkan luka dan dapat menjadi media bersarangnya penyakit.
Pengobatan
Tindakan pengobatan merupakan alternatif terakhir yang perlu kita lakukan apabila ikan bandeng terserang penyakit, meskipun akhir – akhir ini jarang ditemukan adanya serangan penyakit pada budidaya bandeng, namun demikian ada beberapa jenis ectoparasit yang pernah dilaporkan menyerang ikan ini. Oleh karena ikan bandeng merupakan ikan yang jarang terserang penyakit, sehingga tindakan pengobatan dengan penggunaan  jenis obat  dari bahan kimia belum ditetapkan secara pasti, oleh karena itu pendekatan alamiah dengan pemanfaatan obat alami saat ini lebih dikedepankan.
Untuk pengobatan dengan menggunakan bahan alami yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan tumbuhan “SAGA”.
-        Saga dapat ditemukan di hutan, semak belukar, atau ditanam sekitar pekarangan rumah sebagai tanaman obat, merupakan tumbuhan topis dan subtropis serta dapat ditemukan dari 1-1.000 m dpl.
-        Khasiat ; Membunuh parasit, anti radang, melancarkan pengeluaran nanah, bercak-bercak berwarna pada kulit yang terpapar, penyejuk pada selaput lendir.   
-        Adapun jenis penyakit yang pernah dilaporkan menyerang ikan ini berikut penyebab dan pengobatannya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
NO
JENIS PENYAKIT/ PENYEBAB
GEJALA SERANGAN
PENGOBATAN
KIMIA
ALAMI
1.
Sisik/kulit kotor:
Caligus Sp
Piscicolla Sp
Nafsu makan berkurang,Susunan sisik rusak,
Ikan terlihat malas
-
Batang+daun 15-20 g ditumbuk halus  +larutan NaCl 1l, rendam 2-3 jam.
2.
Sirip ekor :
Fiorrot disease
Sirip-sirip terutama sirip ekor menjadi  patah dan rusak
-
Akar+Biji +Daun saga 10-15 gram direbus dalam 1ltr air+0,5 larutan garam, lakukan perendaman 1-2 jam sampai terlihat gejala kesembuhan.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standarisasi Nasional, 1998. Produksi Benih Ikan Bandeng (Chanos chanos) Kelas benih Sebar. Departemen Pertanian. Jakarta.
http://rajanyabandeng.wordpress.com/2013/01/01/ikan-bandeng-vs-ikan-salmon-part-ii/
Murthala, Dia. 2004. Pembesaran Ikan Bandeng di BBPBAP Jepara Jawa Tengah. Jurusan Penyuluhan Perikanan STPP Bogor. Bogor.
Murtidjo, B. 2002. Budidaya dan Pembenihan  Bandeng. Kanisius. Yogyakarta.
Wijayakusuma, Hembing dkk. 1995.  Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Pustaka Kartini. Jakarta
Santoso B. dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Ikan Bandeng Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGOLAHAN IKAN GURAME

PENGOLAHAN IKAN GURAME A.       Potensi Ikan Gurami Ikan  Gurami  adalah jenis  ikan air tawar  yang sangat populer dan digemar...