Pengaruh Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Dengan Pemberian Pakan yang Berbeda
Peningkatan kebutuhan pakan juga berlaku pada usaha pembenihan ikan. Pakan yang memenuhi kebutuhan gizi ikan dapat meningkatkan pertumbuhan benih ikan lele dumbo hingga mencapai ukuran benh siap jual. Namun pakan masih menjadi salah satu kendala pada beberapa pembudidaya ikan, khususnya pembenihan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Beberapa pakan yang cocok bagi larva lele yaitu zooplankton, kutu air, moina, rotifera, tubifex, jentik nyamuk, tepung udang dan kuning telur. Namun belum diketahui secara persis melalui percobaan jenis pakan yang terbaik untuk memacu pertumbuhan benih ikan lele dumbo.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan lele dumbo selama diberikan pakan yang berbeda yaitu Tubifex, jentik nyamuk dan pellet butiran.
Tabel 1. Kandungan gizi pakan yang digunakan
No
|
Jenis Pakan
|
Protein (%)
|
Lemak (%)
|
Karbohidrat (%)
|
Abu (%)
|
Serat Kasar (%)
|
Air (%)
|
1
|
Tubifex
|
57
|
13,30
|
2,04
|
3,60
|
-
|
87,19
|
2
|
Jentik nyamuk
|
15,58
|
7,81
|
-
|
-
|
6,46
|
1,4
|
3
|
Pellet butiran
|
28
|
40
|
-
|
13
|
6
|
12
|
** Frekuensi pakan sebanyak 3x, dengan dosis pemberian pakan yaitu 4% dari bobot biomassa ikan uji.
Tubifex |
Pellet Butiran |
Jentik Nyamuk |
a) Petumbuhan Bobot Mutlak
Pengukuran pertumbuhan bobot mutlak dilakukan secara perodik dari awal hingga akhir dengan menimbang bobot biomassa ikan.
h = Wt – W0
Keterangan : h = Pertumbuhan bobot mutlak (gr)
Wt = Bobot rata-rata pada akhir penelitian (gr)
W0 = Bobot rata-rata pada awal penelitian (gr)
Tabel 2. Rata-rata pertumbuhan bobot mutlak benih ikan lele dumbo setiap pelakuan selama penelitian
Jenis Pakan
|
Pertumbuhan Bobot Mutlak (Gr)
|
Tubifex
|
3,26a
|
Jentik nyamuk
|
0,79b
|
Pelle butiran
|
0,78b
|
Keterangan : Huruf yang berbeda menunjukan pengaruh berbeda sangat nyata
Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) menunjukan bahwa pemberian pakan yang berbeda berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pertumbuhan benih ikan lele dumbo, sedangkan hasil uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) memperlihatkan bahwa perlakuan pemberian Tubifex berbeda sangat nyata erhadap perlakuakn pemberian jentik nyamuk dan pellet butiran.
Perbedaan pertumbuhan bobot tersebut diduga karena adanya perbedaan nutrisi dari jenis pakan-pakan tersebut. Nutrisi adalah bahan baku yang dibutuhkan demi kelangsungan hidup suatu organisme, digunakan oleh sel-sel tubuh untuk pembentukan bagian tubuh dan untuk energi dan metabolisme suatu organisme.
b) Konversi Pakan
Konversi Pakan = F
Keterangan : F = jumlah pakan yang diberikan selama peneliian
Wt = Bobot rata-rata pada akhir penelitian (gr)
W0 = Bobot rata-rata pada awal penelitian (gr)
D = Jumlah bobot ikan yang mati selama penelitian
Tabel 3. Nilai konversi pakan (FCR) benih ikan lele dumbo setiap pelakuan selama penelitian
Jenis Pakan
|
FCR
|
Tubifex
|
0,8
|
Jentik nyamuk
|
2,4
|
Pelle butiran
|
2,3
|
Perbedaan nilai FCR dari tiap perlakuan memperlihatkan perbedaan kualitas pakan yang digunakan. Pakan yang banyak mengandung protein akan menjadi salah satu pemacu pertumbuhan ikan. Keadaan lingkungan , kualitas dan kuantitas pakan serta kondisi ikan itu sendiri mempengaruhi pertumbuhan ikan dan memiliki kaitan dengan tinggi rendahnya FCR yang dihasilkan. Semakin rendah nilai FCR semakin sedikit yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg daging ikan, artinya semakin efektif pakan tersebut diubah menjadi daging.
c) Derajat Kelansungan Hidup
Merupakan persentase dari jumlah ikan yang hidup dan jumlah ikan yang ditebar selama pemeliharaan.
S = Nt x 100%
N0
Keterangan : S = Derajat kelangsungan hidup (%)
Nt = Jumlah ikan yang ditebar pada awal penelitian (ekor)
N0 = Jumlah ikan pada akhir penelitian (ekor)
Derajat kelangsungan benih ikan lele dumbo selama penelitian adlaah 100% pada setiap perlakuan. Survival rate dipengaruhi oleh faktor biotik yaitu persaingan, parasit, umur, predator, kepadatan dan penanganan manusia, sedangkan faktor abiotik adalah sifat fisika dan kimia dalam perairan.
d) Kualitas Air
Sebagai data penunjang dilakukan pengukuran terhadap beberpaa parameter kualitas air seperti suhu, oksigen terlarut, pH, dan amoniak.
Tabel 4. Nilai pengukuran kualitas air selama penelitian
Parameter Kualitas Air
|
Hasil Pengukuran
|
Nilai Standar Kualitas Air
|
Suhu
|
26 – 310 C
|
20 – 300 C
|
pH
|
7 - 8
|
6,5 - 8
|
Oksigen Terlarut
|
4,4 – 4,6 ppm
|
5 ppm
|
Amoniak
|
0,03 – 0,18 ppm
|
0,05 ppm
|
Sumber :
Penelitian Madinawati, Novalina Sediati dan Yoel. Pemberian Pakan yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Lele Dumbo (Clarias gariepinus). Media Litbang Sulteng IV (2): 83-87, Desember 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar