Bahan Baku Nabati untuk Pakan Ikan
Bahan nabati biasanya juga merupakan sisa - sisa produksi. Pada umumnya merupakan sumber karbohidrat. Tapi banyak juga yang kaya akan protein dan vitamin.
Di bawah ini ada beberapa jenis bahan baku yang berasal dari bahan nabati yang juga kaya akan protein sekaligus vitamin yang bagus buat pakan ikan maupun ternak hewan lainnya.
1. Bahan Baku Nabati untuk Pakan Ikan- Dedak
Yang bisa kita namakan dedak adalah dedak padi. Kita mengenal dua macam dedak, yaitu dedak halus (katul) dan dedak kasar.
Dedak halus merupakan kulit ari beras, yang kita dapatkan pada proses penyosohan beras. Sedangkan dedak kasar merupakan hancuran kulit padi.
Yang kita pilih sebagai bahan baku nabati untuk pakan ikan adalah dedak halus (katul). Dedak yang bermutu baik, kandungan gizinya adalah sebagai berikut:
- Protein
- Lemak
- Karbohidrat
- Abu
- Serat kasar
- Air
- Nilai ubah
Dalam menggunakan dedak halus untuk campuran makanan ikan, kita harus berhati - hati juga memilihnya.
Sebab besar sekali kemungkinannya dedak itu banyak campurannya, seperti hancuran sekam, pasir, batu, tepung batu, dan lainnya.
Selain itu, dedak yang sudah terlalu lama disimpan (sampai 3 bulan atau lebih(, mutunya juga sudah merosot. Vitaminnya rusak dan baunya tengik.
Tips memilih dedak sebagai bahan baku nabati untuk pakan ikan adalah sebagai berikut:
- Kita perhatikan baunya. Untuk itu kita cium dedaknya dan kita rasakan apakah berbau enak atau tidak (bila berbau tengik, berbau jamur apek, atau berbau obat berarti jelek)
- Kita perhatikan kelembapannya. Untuk itu kita raba dedaknya dengan tangan. Dedak yang baik akan melekat pada seluruh telapak tangan.
- Bentuk luarnya kita perhatikan, apakah berbentuk seperti kapur halus, kasar, atau lembut.
- Kita perhatikan berat sejumlah dedak yang kita amati dengan dedak yang sudah jelas bermutu baik dalam jumlah yang sama, untuk mengetahui adanya bahan campuran.
- Warnanya kita perhatikan, dengan berpedoman bahwa warna dedak halus sesuai dengan warna berasnya. Ada yang kuning abu-abuan, kuning muda, dan kecoklatan.
2. Dedak Gandum
Bahan baku nabati untuk pakan ikan selanjutnya adalah dedak gandum. Dedak gandum adalah hasil hasil samping dari perusahaan pengolahan tepung terigu.
Ada 2 macam dedak gandun, akan tetapi yang paling baik adalah dedak gandum jenis "wheat pollard". Yang mempunyai kandungan gizi sebagai berikut:
- Protein
- Lemak
- Karbohidrat
- Abu
- Serat
- Air
- Nilai ubah
3. Jagung
Kita mengenal 2 macam jagung, yaitu jagung kuning dan jagung putih. Jagung kuning mengandung protein dan energi yang tinggi, dengan daya lekat yang kurang.
Warnanya agak kekuning-kuningan, kuning muda, atau kecoklat-coklatan.
Sedangakan jagung putih berwarna putih agak keabu-abuan. Kandungan protein dan energinya rendah, dengan daya lekat yang tinggi.
Sebagai bahan baku nabati untuk pakan ikan, jagung termasuk sukar dicerna. Bahkan mereka dapat menghambat pertumbuhan, walaupu kesehatan ikan tidak terganggu.
Ikan yang diberikan mjagung produksiny dapat turun 50% lebih rendah daripada yang tidak diberi jagung. Karena itu, jagung tidak populer di dunia makanan ikan.
4. Cantel
Cantel atau sorgum, warnanya bermacam-macam. Ada yang merah, putih, kecoklatan, dan sebagainya.
Yang lebih banyak digunakan adalah yang berwarna putih. Sebagai bahan ramuan makanan ikan, cantel perlu kita tepungkan lebih dahulu. Berikut kandungannya:
- Protein
- Lemak
- Karbohidrat
- Abu
- Serat
- Air
- Nilai ubah
Suatu kelemahan pada cantel adalah terdapat zat tanin yang dapat menghambat pertumbuhan. Cantel yang berwarna kelam mengandung tanin lebih banyak daripada yang berwarna pucat.
Untuk menghilangkan pengaruh tanin tersebut, kita dapat menambahkan metionin, atau dapat pula dengan nyosohan yang lebih banyak, sehingga kulit airnya terkelupas bersih.
5. Tepung Terigu
Bahan baku nabati untuk pakan ikan tepung terigu ini berasal dari biji gandum. Di samping sebagai sumber energi, tepung terigu juga berguna sebagai bahan perekat.
Penggunaannya antara lain untuk membuat makanan burayak udang. Jadi kebutuhannya juga tidak banyak. Komposisi gizi sebagai berikut:
- Protein
- Lemak
- Karbohidrat
- Abu
- Dan Air
6. Bahan Baku Nabati untuk Pakan Ikan - Tepung Kedelai
Tepung kedelai merupakan bahan yang penting untuk menyusun ramuan makanan ikan, sebab nilai biologisnya cukup tinggi.
hal itu disebabkan karena biji kedele mengandung asam amino lisin, yang merupakan asam amino paling esensial diantara asam amino yng lain.
Kebutuhan ikan akan lisin sekitar 2% dari berat makanan.Oleh karena itu, dalam menyusun ramuan makanan ikan sebaiknya jangan melupakan tepung kedelai.
Jumlahnya sebaiknya tidak kurang dari 10%. Makanan yang dicampuri tepung kedelai aromanya juga menjadi lebih sedap.
Tapi biji kedelai juga ada kelemahannya, yaitu adanya suatu zat yag dapat menghambat enzim tripsin (pemecah protein).
Hal ini dapat menghambat pertumbuhan. Tapi apabila kedelai sudah kita masak, zat yang mengganggu itupun sudah musnah. Jadi kita jangan perlu khawatir lagi.
Kadungan gizi tepung kedelai antara lain:
- Protein
- Lemak
- Karbohidrat
- Abu
- Serat
- Air
- Nilai ubah
Tahu sebenarnya tepungkedelai juga, tapi telah kita proses secara khusus. Di dalam praktek, penggunaan tahu mentah tidak perlu dimasak lagi, karena dalam proses pembuatan sudah masakan.
Kandungn gizi tahu sebagai berikut:
- Protein
- Lemak
- Karbohidrat
- Air
7. Ampas Tahu
Bahan baku nabati untuk pakan ikan dari ampas tahu ini sering juga kita gunakan sebagai bahan ramuan makanan ikan. Walaupun sudah merupakan ampas, tapi kandungan gizinya masih cukup baik.
Agar tidak cepat basi dan busuk, perlu kita keringkan dan kita jadikan tepung. Kandungan gizi ampas tahu sebagai berikut:
- Protein
- Lemak
- Karbohidrat
- Serat kasar
- Abu
- Air
Untuk membuat makanan udang windu, jumlah penggunaan ampas tahu dapat mencapai 25%.
8. Bungkil Kacang Tanah
Bungkil kacang tanah adalah ampas dari pembuatan minyak kacang. Setelah kita jadikan tepung kering, kandungan gizinya adalah sebagai berikut:
- Protein
- Lemak
- Karbohidrat
- Abu
- Serat kasar
- Air
- Nilai ubah
Sebagai bahan baku nabati makanan ikan, bungkil kacang tanah ada kelemahannya, yaitu dapat menyebabkan penyakit kurang vitamin.
Gejala yang timbul antara lain adalah keadaan sirip yang tidak normal. Oleh karena itu, penggunaannya dalam ramuan ikan dapat kita batasi.
9. Bahan Baku Nabati untuk Pakan Ikan - Bungkil Kelapa
Bungkil kelapa merupakan ampas dari pembuatan minyak kelapa. Sebagai bahan makanan ikan, jumlahnya dapat mencapai 20% dari seluruh campuran.
Sebelum kita gunakan sebagai campuran ramuan, terlebih dahulu perlu kita jadikan tepung. Kandungan gizinya antara lain:
- Protein
- Lemak
- Karbohidrat
- Abu
- Serat kasar
- Air
10. Biji kapuk atau Randu
Bahan baku nabati untuk pakan ikan dari biji kapuk ini dapat kita ambil minyaknya saja.
Sedangkan bungkilnya dapat juga manfaatkan untuk bahan makanan ikan. Karena bungkil biji kapuk mengandung zat siklopropenoid yang bersifat sebagai racun bius, maka penggunaannya perlu kita batasi dari 5%
11. Biji Kapas
Seperti halnya biji kapuk, biji kapas pun dapat juga kita buat minyak. Bungkilnya dapat kita gunakan untuk makanan ikan, karena gizinya masih cukup baik.
Lemaknya termasuk bermuru baik, karena terdiri dari asam-asam lemak jenuh, yang termasuk sebagai asam lemak esensial.
Tapi biji kapas pun mempunyai kelemahan, yaitu adanya zat gosipol yang dapat bersifat sebagai racun, yaitu mengakibatkan kerusakan hati dan pendarahan atau pembengkakan jaringan tubuh.
Untuk menghilangkan zat beracun tersebut, bungkil kapas itu perlu kita masak lebih dahulu sebelum kita gunakan.
12. Tepung Daun Turi
Bahan baku nabati untuk pakan ikan tepung daun turi ini sering kita gunakan untuk campuran makanan ikan herbivora. Kandungan gizinya adalah sebagai berikut:
- Protein
- Lemak
- Karbohidrat
- Serat kasar
- Abu
- Air
Selain mengandung zat-zat seperti di atas, daun turi juga banyak mengandung vitamin (vitamin E, tiamin, piridoksin, asam pantotenet, biotin, karoten, dan riboflavin), serta mineral (terutama kapur).
Daun turi segar, apabila telah dikeringkan bobotnya tinggi 15 - 20%.
Dalam hal penggunaan tepung daun turi ini (juga daun polong-polongan lainnya(, kita perlu berhati-hati.
Sebab tepung daun turi mengandung senyawa beracun, lebih - lebih bila jumlahnya banyak. Senyawa-senyawa tersebut antara lain adalah asam biru (HCN), lusein, dal alkoloid.
Daun pohon turi yang berbunga merah kadar racunnya lebih tinggi lagi daripada yang berbunga putih.
13. Tepung Daun Lamtaro
Daun lamtaro (petai cina) juga dapat kita jadikan sebagai bahan baku nabati untuk pakan ikan, akan tetapi juga terdapat kandungan racun yang disebut mimosin.
Pada hewan-hewan ternak di darat, zat tersebut dapat mengakibatkan kerontokan bulu. Oleh karena itu penggunaannya perlu kita batasi, yaitu sekitar 5% saja.
14. Tepung Daun Ketela Pohon
Daun ketela pohon (singkon, ubi kayu), juga dapat kita jadikan sebagaibahan baku nabati untuk pakan ikan sebagai tepung untuk campuran makanan ikan.
Kandungan gizi tepung daun ketela anta lain:
- Protein
- Lemak
- Karbohidrat
- Air
Dalam hal ini pun kita perlu hati-hati, karena daun ketela juga mangandung racun (asam biru) tinggi.
Tinggi rendahnya kadar HCN tersebut tergantung pada jenis singkongnya. Oleh karena itukita perlu memilih jenis ketela pohon yang tidak beracun. Selain itu, jumlah penggunaannya perlu kita batasi.
15. Isi Perut Hewan Memamah Biak
Hewan-hewan ternak yang memamah biak seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba, isi perut besarnya juga dapat kita gunakan untuk campuran makanan ikan.
Bahan tersebut dapat kita peroleh dari rumah potongan ternak. Isi perut yang masih basah perlu segera kita keringkan dan kita giling menjadi tepung.
Kandungan gizi tepung isi perut hewan memamah biak sebagai berikut:
Protein : 8,39%
Lemak : 5,54%
Karbohidrat : 33,51%
Serat kasar : 20,34%
Abu : 17,32%
Air : 14,9%
Nilai ubah : 2
Inilah beberapa bahan baku nabati untuk pakan ikan yang mudah kita temukan di sekitar kita dengan harga murah, sekaligus bisa gratis. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Sumber : infoikan.com/2017/06/bahan-baku-nabati-untuk-pakan-ikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar