PENDAHULUAN
Ikan Lou han adalah salah satu ikan hias yang memilik banyak penggemar di Indonesia. Pada dasarnya, lou
han ini merupakan jenis ikan yang tahan dari pengaruh temperatur atau
kesadahan yang rendah. Namun, yang namanya mahluk hidup tetap saja bisa terganggu
kesehatannya, terutama saat kondisinya lemah. Lemahnya kondisi lou han bisa
diakibatkan kondisi air yang buruk atau serangan bakteri patogen. Lemahnya
kondisi ikan bisa semakin parah jika pengetahuan tentang fisiologi ikan serta
pengobatan penyakit tidak dikuasai, karena itu pengetahuan tentang sifat
penyakit, serta pengobatan harus dikuasai secara jelas.
Pemeliharaan lou
han sebenarnya tergantang pada selera pemiliknya, yang penting adalah teknik
atau cara-caranya harus diketahui terlebih dahulu. Hal yang harus diperhatikan
dalam memelihara lou han, antara lain :
Kondisi Aquarium
dan Peralatannya
Untuk mendukung
kesehatan dan penampilan lou han, kebersihan aquarium harus diperhatikan.
Aquarium yang kotor bisa jadi sumber penyakit bagi lou han. Yang biasanya
menjadi sumber kotoran aquarium adalah sisa pakan, lumut, sisa obat dan kotoran
lou han. Patokan dalam membersihkan aquarium adalah tingkat kekotoran aquarium,
kondisi peralatan dan aksesoris pendukung juga harus diperhatikan.Jika tidak
bersih atau tidak berfungsi sebagai mana mestinya, peralatan dan aksesoris ini
bisa menjadi sumber penyakit.
Kualitas Air
Air merupakan
factor penting dalam meningkatkan kualitas lou han. Air harus bersih dari bahan
beracun yang berasal dari sumber air, sisa metabolisme ikan atau sisa pakan
yang berlebihan. Meskipun lou han tergolong ikan hias yang memiliki toleransi
yang cukup tinggiterhadap kualitas air, berbagai parameter air harus tetap
diperhatikan. Sebelum digunakan, air perlu diendapkan didalam bak penampungan.
Bak penampungan dapat berupa tong bekas atau fiberglass.
Kualitas Pakan dan
Pemberiannya
Supaya lou han
peliharaan tetap cantik, pakan yang diberikan harus mengandung menu seimbang.
Pakan yang salah dapat membuat lou han menjadi stress dan tidak suka makan.
Pakan yang seimbang memiliki karbohidrat, protein, lemak, mineral,dan vitamin
yang memadai. Pemberian pakan harus sesuai dengan aturan agar tidak cepat
mengotori aquarium, sehingga tidak menimbulkan penyakit.Pakan juga harus cukup
agar ikan cepat tumbuh, pemberian pakan dengan frekuensi lebih sering dengan
jumlah yang tidak terlalu banyaklebih baik dibandingkan dengan pemberian pakan
yang jarang dengan jumlah yang berlebihan.
DESKRIPSI IKAN LOU HAN
Sistematika
Lou Han adalah
ikan hias yang penampilannya cantik dan menarik dengan aneka warna yang
cerah.Budidaya Lou Han sudah banyak dilakukan di Indonesia, baik oleh para
peternak atau pengusaha ikan hias maupun para hobiis.
Menurut sistematikanya, ikan Lou han
digolongkan sebagai berikut:
Ø
Ordo :
Percomorphoidei
Ø
Sub Ordo :
Percoidea
Ø
Family :
Cichlidae
Ø
Genus : Cichlasoma
Ø
Spesies : Red Flower Horn
Meskipun Lou Han
termasuk jenis ikan hias yang relative tahan terhadap infeksi penyakit, jika
kualitas air tempat pemeliharaan tidak
cocok bagi ikan tersebut, Maka akan timbul masalah. Masalah ini akan semakin parah jika penanganannya di
lakukan dengan cara yang tidak sempurna, terutama bagi ikan yang baru di
datangkan dari tempat lain. Salah satu masalah yang sering merugikan
para peternak ikan hias adalah masalah penyakit.Satu hal penting yang perlu
diperhatikan adalah Lou Han memiliki sifat yang mudah berubah. Hal ini
disebabkan lou han merupakan hasil persilangan dari beberapa jenis ikan yang
termasuk keluarga siklid (Cichlidae) dari genus Cichlasoma. Di samping itu
proses perkawinan silang kurang mengikuti kaidah yang benar akan berakibat pada
penurunan mutu genetic. Efek dari penurunan mutu genetic ini adalah menurunnya
daya tahan ikan terhadap penyakit.
Lou Han (Cichlasoma sp) termasuk salah satu jenis
ikan hias baru yang memiliki penampilan cantik dengan nilai ekonomis yang
tinggi. Ikan ini mulai marak dibicarakan di Indonesia sejak tahun 2001 dengan
berbagai sebutan, yaitu Flower born, Flower louhan, dan sun go kong. Sebutan
lainnya adalah mutiara dari timur.
Lou han merupakan
hasil persilangan dari ikan jenis siklid lain,yaitu Cichlasoma synpilum dengan Cichlosoma
cycnoguttatum ( Neetropus carpintis). Persilangan antar siklid-siklid ini
di lakukan oleh orang-orang dari Negara Malaysia. Namun kini sudah banyak
persilangan antar jenis ikan siklid lainnya, baik oleh para peternak local
maupun manca Negara, sehingga di
peroleh berbagai variasi Lou Han. Beberapa species yang merupakan ikan hias
dari family Cichlidae yang sudah dikenal di Indonesia di antaranya jenis Oskar
(astronhotus ocellatus),texas (Cichlasoma cyanoguttatum), zebra (cichlasoma nigrofasciatum), angel fish
atau manvis (Pteophylum spp), dan
discus (Symphysodon discus).
Daerah Penyebaran
Ikan yang
tergolong dalam keluarga Cichlidae banyak ditemukan di perairan Amerika Latin,
Asia, dan Afrika. Namun, menurut pakar breeder di Malaysia, kebanyakan keluarga
Lou Han berasal dari perairan Amerika latin, seperti meksiko, Paraguay dan
Kolombia. Berkat keuletan para beeder di Malaysia, dalam tempo tiga tahun saja.
Lou han telah menjadi ikan yang fenomenal, mengalahkan semua jenis ikan eksotis
yang bergengsi di Negara Asia.
Penyebarannya di
Afrika dan Madagaskar mencapai 700 species dan hanya 3 species yang terdapat di
Asia. Beberapa species family Cichlidae yang terdapat di daerah Afrika
merupakan species yang endemic, sehingga tidak bisa ditemukan di daerah lain.
Species ini biasanya meletakkan telur tidak jauh dari tempat tinggalnya.Ada
yang meletakkan telur di batu, daun-daun tanaman air, pasir, dan rongga
mulut.Species ini baik jantan dan betina memiliki insting yang kuat untuk
melindungi telur atau anaknya.
BUDIDAYA LOU HAN
Pemilihan Calon Induk
Jenis induk jantan
dan betina yang dipilih disesuaikandengan jenis keturunan yang diharapkan,
keturunan yang dihasilkan merupakan penggabungan factor genetis kedua
induknya.Jika dilihat secara fisik, induk jantan memiliki badan yang lebih
langsing dengan jarak antara mulut dan nongnong dekat, sedangkan betina
memiliki tubuh yang lebihmembulat dan gendut dibagian perut serta jarak antara
mulut dan nongnong agak jauh. Lou han jantan memiliki variasi warna yang lebih
banyak dan legas, sedangkan lou han betina agak pucat. Hal ini memang tidak
mutlak karena ada juga betina yang menampilkan warna cerah, tetapi setidaknya
prediksi ini memiliki kemungkinan kebenaran 80 %.
Memijahkan Induk
Lou han adalah
ikan yang hidup soliter, karena itu menjodohkan lou han memerlukan strategi
khusus. Calon induk diletakkan dalam aquarium yang diberi pembatas kaca,
biarkan keduanya saling mengenal sampai lou han betina benar-benar matang telur
dan si jantan siap mencumbunya. Dalam proses pengenalan biasanya betina
akanlebih agresif dibandingkan jantan. Umur perjodohan paling baik adalah
jantan 2,5 tahun dan betina 2 tahun, dalam usia ini telur yang dibuahi lebih
banyak serta keturunannya akan lebih besar.
Merawat Telur dan
Burayak
Setelah berjodoh
dan siap dipilahkan, dalam tempo paling lama tiga hari saja lou han akan
bertelur dimedia telur berupa keramik yang diletakan didasar aquarium. Dalam
tempo tiga hari telur biasanya sudah mulai menetas. Pada hari ke-4 aquarium
tampak dipenuhi oleh burayak lou han. Burayak masih memiliki cadangan kuning
telur ditubuhnya sampai hari ke-4 setelah menetas.Pada hari ke-5 baru diberi
pakan kutu air yang disaring, pemberian pakan 3-4 kali /hari.yang harus
diperhatikan adalah pakan yang diberikan sekali habis dan tiodak cepat
mengotori aquarium.
DAFTAR PUSTAKA
Firmansyah A dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan
“Lou Han Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian,
Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.
S. Hambali, 2001. Mewaspadai dan Menanggulangi
Penyakit Pada Lou Han. Agromedia
Pustaka, Jakarta.
S. Suwandi, 2002. Memilih
Anakan dan Meningkatkan Kualitas Lou Han. Agromedia Pustaka, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar